UNSUR SUPRA SEGMENTAL
Unsur
supra segmental ini “bekerja” atau berlangsung sewaktu bunyi segmental
diproduksikan. Unsur suprasegmental yang disebut juga ciri-ciri prosodi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Tekanan
Tekanan atau stres menyangkut masalah lemah
kerasnya bunyi. Suatu bunyi segmental yang diucapkan dengan arus udara yang
kuat sehingga menyebabkan amplitudonya melebar, pasti dibarengi dengan tekanan
keras, begitupun sebaliknya. Dalam bahasa Indonesia tekanan tidak “berperan”
pada tingkat fonemis, melainkan berperan pada tingkat sintaksis, karena dapat
membedakan makna kalimat.
2. Nada
Nada atau pitch berkenaan dengan tinggi
rendahnya satu bunyi. Bila satu bunyi segmental diucapkan dengan frekuensi
getaran yang tinggi, tentu akan disertai dengan nada yang tinggi, begitupun
sebaliknya.
3. Jeda atau persendian
Jeda atau persendian berkenaan dengan hentian
bunyi dalam arus ujaran. Disebut jeda karena adanya hentian itu, dan disebut
persendian karena di tempat perhentian itulah terjadinya persambungan antara
dua segmen ujaran.
4. Durasi
Durasi berkaitan dengan masalah panjang
pendeknya atau lama singkatnya suatu bunyi diucapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar